Koranupdate.com - Harga cabai, termasuk cabai rawit, sedikit berfluktuasi sehingga mempengaruhi daya beli masyarakat.
Kenaikan harga cabai rawit yang tiba-tiba tentu akan memberikan beban bagi konsumen, telah menciptakan kondisi perekonomian yang sulit.
Karena harganya yang mahal, menanam cabai rawit di rumah bisa menjadi solusi penghematan biaya. Kami juga memiliki cabai segar, jadi Anda bisa memanennya sesuai keinginan.
Bagaimana cara seorang pemula menanam tanaman cabai rawit?
1. Mempersiapkan Tanah
Saat menanam cabai rawit, terlebih dahulu harus menyiapkan tanah sebagai media tanam.
2. Siapkan cabai rawit
2. Siapkan cabai rawit
Selanjutnya siapkan bahan utama yaitu cabai rawit. Kupas dan buang biji cabai rawit agar nantinya bisa disemai di tanah yang telah ditentukan.
3. Siapkan panci
Selanjutnya siapkan pot bunga untuk ditanam di tanah. Siapkan pot kecil dengan lubang drainase di bagian bawah, tutup lubang dengan batu kecil dan tuangkan tanah pot.
4. Siapkan tanah atau pupuk
Organik atau kompos dan campurkan 70% pupuk organik dan 30% pasir. Anda dapat dengan mudah mencapai tingkat perkecambahan 90 hingga 95 persen menggunakan media pot ini.
Tambahkan campuran kompos dan pasir ke dalam pot. Ratakan perlahan campuran tanah dengan tangan Anda untuk menghindari celah udara.
Tambahkan campuran kompos dan pasir ke dalam pot. Ratakan perlahan campuran tanah dengan tangan Anda untuk menghindari celah udara.
5. Bilas dengan air lalu masukkan biji cabai rawit
Isi pot dengan tanah secara merata dan bilas dengan air hingga tanah lembap. Selanjutnya taburkan benih cabai rawit secara merata pada permukaan campuran tanah di dalam pot, pastikan benih tidak saling tumpang tindih. Setelah cabai rawit merata di dalam campuran pot di dalam pot, tutupi kembali biji cabai rawit dengan lapisan campuran pot yang sama.
6. Bibit di siram dan disimpan
Di media tanam campuran dan disimpan di dalam pot. Penyiraman harus dilakukan secara menyeluruh. Kemudian letakkan pot di tempat teduh sebagian, di bawah jaring, atau di bawah sinar matahari langsung selama 8 hingga 12 hari. Biji cabai rawit akan mulai berkecambah setelah 8 sampai 12 hari.
7. Setelah daun cabai rawit mulai tumbuh, sirami kembali
Setelah daun cabai rawit mulai tumbuh, tuangkan air ke dalamnya menggunakan botol plastik yang tutupnya dilubangi. Pegang mulut kaleng penyiram sedekat mungkin dengan tanah dan semprotkan air secara perlahan.
8. Tanam kembali bibit cabai rawit setelah berumur 25 hari
Setelah bibit tanaman cabai rawit Anda memiliki 3 hingga 4 daun asli (setelah 25 hari), Anda dapat memindahkannya ke pot lain yang medianya segar untuk mendorong pertumbuhan lebih cepat.
Buang bibit dengan hati-hati menggunakan sekop atau alat berkebun lainnya. Jaga agar bola akar tetap utuh.
9. Siapkan media tanam baru
Untuk tanaman cabai rawit yang terdiri dari 50 persen tanah kebun, 30 persen kompos organik, dan 20 persen sabut kelapa atau sabut gambut (coir gambut). Tempatkan campuran media tanam ini pada pot besar yang baru.
10. Tanam bibit cabai rawit pada pot baru
Tanam banyak benih dalam wadah atau pot besar agar pertumbuhannya lebih baik. Untuk melakukan ini, gali lubang kecil secara manual di substrat tanam baru, sedikit lebih panjang dari bola akar bibit.
Beri jarak antar tanaman cabai rawit sekitar 15 hingga 17 cm (6 hingga 7 inci) agar setiap tanaman cabai rawit memiliki jarak tanam yang baik. Kemudian sirami tanaman lebih banyak hingga lembab untuk menghindari guncangan setelah tanam.
11. Biarkan selama 2-3 hari
Kemudian letakkan pot di bawah sinar matahari langsung selama 2-3 hari, siram hanya jika lapisan atas tanah terasa kering.
12. Setelah 3 hari, daun cabai rawit dipotong
Potong saja bagian atas daunnya dan tanaman akan menghasilkan banyak batang samping. Semakin banyak jumlah batang samping maka semakin banyak pula hasil tanaman cabai rawit.
13. Harap berhati-hati setelah 20 hari
Hanya dalam beberapa hari, tanaman akan menjadi lebih lebat dan lebat. Setiap tanaman memiliki 10-12 atau lebih batang lateral.
14. Rawat cabai rawit secara rutin minimal 143 hari hingga berbuah
- Beri mereka sinar matahari.
Cabai rawit adalah tanaman yang menyukai panas dan tumbuh baik di lokasi yang cerah. Untuk pertumbuhan tanaman cabai rawit yang lebih baik, sangat penting untuk mendapatkan sinar matahari 5-6 jam setiap hari.
- Pemupukan
Setelah 18 sampai 20 hari, lanjutkan pemberian pakan pada tanaman cabai rawit dengan kompos organik (bisul, kapang daun, kotoran sapi, kotoran kuda, kapang daun, dll).
- Mengguncang Tanaman Cabai
Dapat diserbuki oleh lebah, namun tanaman ini tidak melakukan penyerbukan sendiri, jadi menggoyangkan bunga secara perlahan akan memastikan terbentuknya buah. Anda juga bisa menggandakannya di pot yang sama. Memelihara 3-4 tanaman cabai secara bersamaan akan meningkatkan produksi cabai dan mengurangi penurunan tunas.
- Rumput yang tumbuh
Di dalam pot cenderung memakan ruang tanah dan unsur hara penting, jadi keluarkan atau cabut dari wadahnya.
- Jangan Menyiram Secara Berlebihan
Menyiram secara berlebihan dapat menyebabkan masalah besar dan mendorong berkembangnya berbagai hama, infeksi jamur, serta penyakit dan masalah lainnya. Sirami tanaman lada Anda hanya ketika tanah terasa kering.